Selamat Pagi Kicauers Febry :) :) :p
Kali ini saya akan membagi info tentang Grup Band Legend Favorit saya yaitu KOES PLUS,Mungkin benar pepatah yang mengatakan "Burung Bangau jatuhnya ke pelimbahan juga" (gatau maksudnya)
Langsung aja Kicauers ----> KOES PLUS
Koes Plus merupakan grup musik Indonesia yang dibentuk pada tahun 1969 sebagai kelanjutan dari grup Koes Bersaudara. Grup musik yang terkenal pada dasawarsa 1970-an ini sering dianggap sebagai pelopor musik Pop dan Rock 'n roll di Indonesia. Sampai sekarang, grup musik ini kadang masih tampil di pentas musik membawakan lagu-lagu lama mereka,terakhir walaupun hanya tinggal dua anggotanya (Yon dan Murry) yang aktif ,lalu tinggal Yon sendiri yang membawakan Koes Plus dengan additional playernya.
Kali ini saya akan membagi info tentang Grup Band Legend Favorit saya yaitu KOES PLUS,Mungkin benar pepatah yang mengatakan "Burung Bangau jatuhnya ke pelimbahan juga" (gatau maksudnya)
Langsung aja Kicauers ----> KOES PLUS
Koes Plus merupakan grup musik Indonesia yang dibentuk pada tahun 1969 sebagai kelanjutan dari grup Koes Bersaudara. Grup musik yang terkenal pada dasawarsa 1970-an ini sering dianggap sebagai pelopor musik Pop dan Rock 'n roll di Indonesia. Sampai sekarang, grup musik ini kadang masih tampil di pentas musik membawakan lagu-lagu lama mereka,terakhir walaupun hanya tinggal dua anggotanya (Yon dan Murry) yang aktif ,lalu tinggal Yon sendiri yang membawakan Koes Plus dengan additional playernya.
Sejarah Koes Plus berawal dari Koes Bersaudara 1960-1963 personilnya antara lain Koesdjono(Jhon) pada Gitar, Koestono(Tonny) pada Keyboard, Koesjono(Yon) pada Vokal, Koesrojo(Yok) pada Bass, Koesnomo(Nomo) pada Drum. Namun pada akhir tahun 1963 Jhon Koeswoyo memutuskan berhenti menjadi musikus karena harus berkonsentrasi dengan pekerjaan kantornya.Maka mulai pada Tahun 1963 Koes Bersaudara minus Jhon ,empat anggota ini memulai kiprah lagi "Band Keluarga" ini.
Oya pada Tanggal 1 Juli 1965 Band ini sempat di penjara di Penjara Glodok,karena selalu memainkan lagu - lagu The Beatles
yang dianggap meracuni jiwa generasi muda saat itu. Sebuah tuduhan
tanpa dasar hukum dan cenderung mengada ada, mereka dianggap memainkan
musik "ngak ngek ngok" istilah Pemerintahan berkuasa saat itu, musik yg
cenderung imperialisme pro barat. Dari penjara justru menghasilkan
lagu-lagu yang sampai saat sekarang tetap menggetarkan, "Didalam Bui",
"jadikan aku dombamu", "to the so called the guilties", dan "balada
kamar 15" ,Menurut testimoninya di acara Kick Andy pada tahun 2008 band ini mengkonfirmasi jika di balik penangkapan mereka sebenarnya pemerintahan Soekarno menugaskan
mereka dalam sebuah operasi Kontra Intelejen guna mendukung gerakan
Ganyang Malaysia.
Dari kelompok Koes Bersaudara ini lahir lagu-lagu yang sangat populer
seperti “Bis Sekolah”,“ Di Dalam Bui”, “Telaga Sunyi”, “Laguku Sendiri”
dan masih banyak lagi. Tahun 1969 Satu anggota Koes Bersaudara, Nomo Koeswoyo
keluar dan digantikan Murry sebagai drummer. Walaupun penggantian
ini awalnya menimbulkan masalah dalam diri salah satu personalnya yakni
Yok yang keberatan dengan orang luar. Maka nama Bersaudara seterusnya
diganti dengan Plus, artinya plus orang luar: Murry.
Sebenarnya lagu-lagu Koes Bersaudara lebih bagus dari segi
harmonisasi ( seperti lagu “Telaga Sunyi”, “Dewi Rindu” atau “Bis
Sekolah”) dibanding lagu-lagu Koes Plus. Saat itu Nomo, selain bermusik
juga mempunyai pekerjaan sampingan. Sementara Tonny menghendaki totalitas
dalam bermusik yang membuat Nomo harus memilih. Akhirnya Koes
Bersaudara harus berubah menjadi Koes Plus dimotori oleh almarhum
Tonny Koeswoyo (anggota tertua dari keluarga Koeswoyo). Koes Plus dan
Koes Bersaudara harus dicatat sebagai pelopor musik pop di Indonesia.
Sulit dibayangkan sejarah musik pop kita tanpa kehadiran Koes Bersaudara
dan Koes Plus.
Tradisi membawakan lagu ciptaan sendiri adalah tradisi yang
diciptakan Koes Bersaudara. Kemudian tradisi ini dilanjutkan Koes Plus
dengan album serial volume 1, 2 dan seterusnya. Begitu dibentuk, Koes Plus tidak langsung mendapat simpati dari pecinta musik Indonesia.Piringan hitam album pertamanya sempat ditolak beberapa toko kaset. Mereka bahkan mentertawakan lagu “Kelelawar” yang sebenarnya asyik itu.
Kemudian Murry sempat ngambek dan pergi ke Jember sambil membagi-bagikan piringan hitam albumnya secara gratis pada teman-temannya. Dia bekerja di pabrik gula sekalian main band bersama Gombloh dalam grup musik Lemon Trees. Tonny yang kemudian menyusul Murry untuk diajak kembali ke Jakarta. Baru setelah lagu “Kelelawar” diputar di RRI,orang lalu mencari-cari album pertama Koes Plus. Beberapa waktu
kemudian lewat lagu-lagunya “Derita”, “Kembali ke Jakarta”, “Malam Ini”,
“Bunga di Tepi Jalan” hingga lagu “Cinta Buta”, Koes Plus mendominasi
musik Indonesia waktu itu. (Tahun 1970-an)
Dengan adanya tuntutan dari produser perusahaan rekaman maka group-group lain yang “seangkatan” seperti Favourites,Panbers,Mercy's,D'Lloyd menjadikan Koes Plus sebagai “kiblat”, sehingga group-group ini selalu
meniru apa yang dilakukan Koes Plus, pembuatan album di luar pop
Indonesia, seperti Pop Melayu dan Pop Jawa menjadi trend group-group lain setelah Koes Plus mengawalinya.
Tunggu Lanjutannya KicauersKuuuuuu :D :D :D
SUMBER :
http://id.wikipedia.org/wiki/Koes_Plus
http://www.google.co.id/imgres?hl=id&client=firefox&sa=X&rls=com.yahoo:id:official&biw=1024&bih=465&tbm=isch&prmd=imvnslb&tbnid=Mj8OSLxzwK9BqM:&imgrefurl=http://senowidi.blogspot.com/2010/06/nasehat-koes-plus-untuk-kita.html&docid=MWQmAhvAaqVnAM&imgurl=https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOlCB2TI0xIV_HuS4OpxCdPRuNPTCwZPu7-rl0zcsA14FZP9M9gdX0CJySKQmGBE-OFSypA5SU8pUpfeJR1nH01QFPSS3IibMSOyahwh-3ezxRoz69G1aIP5mHW0qQDiIRkxRNZfbrywQ/s1600/koes%252Bplus.jpg&w=400&h=626&ei=nSV3T4j0O8vQrQeQ3bWmDQ&zoom=1&iact=rc&dur=281&sig=108422873745442541122&page=1&tbnh=107&tbnw=72&start=0&ndsp=13&ved=1t:429,r:5,s:0&tx=12&ty=31
http://www.google.co.id/imgres?hl=id&client=firefox&sa=X&rls=com.yahoo:id:official&biw=1024&bih=465&tbm=isch&prmd=imvnslb&tbnid=DH-rcRLcQ-D3MM:&imgrefurl=http://kolom-biografi.blogspot.com/2012/02/biografi-koes-plus.html&docid=X28aiUvRRNNL5M&imgurl=https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIT3-CB0q5ltjcP2BRW5Mpr9cKg6RSjVwtdbnoFpk9RiSIBnV5ibfroWrDslAkznjDftsn_4KO3Z-Q418pohfMaoRXM0xLIXc5TxHXykB7JNJYZpKgrkKEz8Om_xWD5g0UA7IxbvimEb0D/s1600/koes-plus.jpg&w=320&h=250&ei=nSV3T4j0O8vQrQeQ3bWmDQ&zoom=1&iact=hc&vpx=545&vpy=170&dur=6464&hovh=198&hovw=254&tx=148&ty=111&sig=108422873745442541122&page=1&tbnh=107&tbnw=181&start=0&ndsp=13&ved=1t:429,r:3,s:0
Tidak ada komentar:
Posting Komentar