Senin, 16 April 2012

Kudeta Soeharto Atas Soekarno

Hallo Kicauers :D
Salam Sejarah :D
Mau memberi Info tentang Kudeta Supersemar :D

Langsung yuk -----> 

Jakarta, 1 Oktober 1965. Dini hari itu terjadi percobaan kudeta. Panglima Angkatan Darat dan lima pejabat terasnya diculik dan belum diketahui nasibnya. Presiden Soekarno yang diselamatkan ke Istana Bogor menyatakan mengambil alih pimpinan AD, dan menunjuk Mayjen Pranoto Reksosamudro, Asisten III urusan personel di MBAD, sebagai pelaksana hariannya. Line of succesion–pada keadaan darurat perang– padahal mengatur kepanglimaan AD otomatis jatuh ke pundak Panglima Kostrad apabila Panglima AD gugur atau ditawan.

Sejak 1 Oktober siang, para jenderal AD, termasuk Menko Hankam/KASAB Jenderal Nasution yang lolos dari penyergapan musuh sudah berkumpul di Markas Kostrad di Merdeka Timur. Tapi malam harinya, markas itu dikosongkan karena terancam serangan udara. Panglima Angkatan Udara Laksamana Madya Omar Dhani (dulu kepangkatan perwira tinggi AU juga memakai istilah laksamana/sekarang Marsekal) sudah mengeluarkan ancaman akan bertindak apabila Kostrad menyerbu pangkalan AU Halim PK.

Sore itu, pasukan RPKAD memang sudah masuk wilayah Halim untuk mencari jenderal-jenderal AD yang diculik. Markas Kostrad dipindahkan ke perkampungan atlet internasional Senayan (kini Plaza Senayan dan Hotel Atlit), lalu siang keesokan harinya dipindahkan lagi ke kompleks Pusdik Departemen Sosial yang terletak di tepi perkebunan karet di Kelurahan Gandaria Selatan. Lokasi itu kini terletak di pertigaan Jalan Radio Dalam dan Jalan Haji Nawi, yang menuju ke Pondok Indah Mall.Sore itu di markas darurat Kostrad di Gandaria Selatan tersebut terlihat kesibukan pasukan pengawal yang mempersiapkan keberangkatan Panglima Kostrad Mayjen Soeharto yang dipanggil Presiden untuk menghadap di Istana Bogor. Soeharto berangkat ke Bogor dengan pengawalan sejumlah panser, dan baru kembali menjelang tengah malam.Para jenderal segera berkumpul di sebuah ruangan untuk mendengar laporan tentang pertemuan Bogor itu. Untuk diketahui, kompleks Pusdik Depsos itu terdiri dari sejumlah bangunan berujud sekolahan dengan ruang-ruang kelasnya. Jendela-jendelanya dibiarkan terbuka, tapi karena tingkapnya cukup tinggi, orang di luar tidak bisa melongok ke dalam. Percakapan di dalam tak bisa terdengar, dengungnya saja yang terpantul keluar. Namun ada satu suara yang cukup jelas terdengar. Bunyinya: “Manfaatkan perintah Pangti!”. Itu adalah logat Bataknya Jenderal Nasution.

Kopkamtib Jenderal Soeharto melaporkan bahwa Presiden mengambil alih kepemimpinan AD, menunjuk Mayjen Pranoto Reksosamudro sebagi pelaksana sehari-hari, dan kepadanya “hanya diberi” tugas untuk memulihkan keamanan dan ketertiban seperti sebelum kejadian 1 Oktober. Soeharto tampaknya kecewa dengan keputusan Presiden itu, tapi Nasution, yang paling senior di pertemuan itu segera saja menegaskan agar Soeharto menjalankan perintah dari presiden, Panglima Tertinggi (Pangti). Maka, seminggu kemudian, Soeharto membentuk Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban dan mengangkat dirinya sendiri sebagai panglimanya. Minggu berikutnya, ia melancarkan pembersihan PKI sampai ke akar-akarnya. Tanpa jabatan sebagai Panglima AD, wewenang sebagai Pangkopkamtib ternyata lebih efektif. Toh pertengahan Oktober, Pangti mengangkatnya juga sebagai Menteri/Panglima AD. Lalu 1 November, Presiden mengukuhkan Kopkamtib.Pembentukan Kopkamtib inilah yang menjadi kunci pertama yang membuka jalan kekuasaan Jenderal Soeharto. Maka, beranjak dari perintah Pangti di awal Oktober 1965 itu, Soeharto secara bertahap dan persisten membangun kekuatannya. Untuk itu, kalau perlu, dengan gertakan darah. Presiden Soekarno dan para elite pendukungnya dikejutkan oleh operasi pasukan Kostrad dan RPKAD yang merenggut ratusan ribu nyawa rakyat biasa di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.

Fact Finding Commision dibentuk untuk mencari tahu. Tapi segera saja Soeharto tak lagi dipandang sebelah mata. Dalam waktu singkat–Oktober sampai November, ia telah menjadi Panglima AD, Pangkopkamtib, dan Perwira Penyerah Perkara untuk menyeret para pelaku percobaan kudeta G-30-S ke Mahkamah Militer Luar Biasa. Tahun beralih ke 1966, Soeharto sudah menjadi tokoh determinan dalam perubahan nasib bangsa dan negara. Ia tinggal berhadapan dengan Presiden Soekarno, sehingga masa-masa itu Indonesia disebut berada di bawah dualisme kepemimpinan. Namun, Soeharto lebih unggul di kancah real politics dan pergerakan masyarakat yang menuntut perubahan. Di pihaknya, ada kekuatan mahasiwa yang tiap hari bergerak dan para teknokrat yang memang sudah bergabung di forum Seskoad. Ia pun didukung oleh kekuatan riel AD, yakni Kostrad, resimen pasukan khusus RPKAD, Pusat Kavaleri. Di dalam kesatuan Kostrad terdapat dua batalyon elite Siliwangi.

Supersemar Soeharto berada di struktur resmi pemerintahan Soekarno, tapi juga berada di belakang penggalangan untuk menurunkan Soekarno. Maka ia lebih suka mangkir dari sidang kabinet dengan alasan sakit. Soeharto tidak hadir pada sidang kabinet 11 Maret 1966.Maka di luar istana berbaris satuan-satuan tentara tanpa tanda kesatuan. Di antara perwira pengawal istana dan perwira pasukan “liar” ada yang saling menyapa karena kenal. Komandan pengawal bertanya apa maksud dari pasukan yang berkeliaran itu. Dijawab, “menangkap Subandrio”. Secarik informasi tentang pasukan tanpa tanda pengenal itu masuk ruang sidang.
Presiden membacanya, menyadari bahwa Soeharto tidak hadir di sidang itu, ia memutuskan untuk menyingkir. Subandrio yang juga membaca memo itu berlari mengikuti Presiden Soekarno yang diterbangkan dengan helikopter ke Bogor.Selanjutnya adalah cerita tentang Surat Perintah 11 Maret (Super Semar) yang terkenal itu. Isinya adalah soal menjamin keamanan, mirip perintah yang diberikan pada 2 Oktober 1965. Lalu, menjaga keselamatan Soekarno bersama keluarga, serta menjaga ajaran-ajarannya. Super Semar itu juga berisi perintah untuk berkoordinasi erat dengan angkatan-angkatan bersenjata lainnya (AL, AU, Kepolisian). Harap diingat, waktu itu angkatan bersenjata belum terintegrasi, masing-masing jalan sendiri. Yang tidak kalah penting adalah bahwa Super Semar itu juga memerintahkan Soeharto untuk tetap melapor kepada Presiden/Pemimpin Besar Revolusi/Mandataris MPRS. Dengan wewenang Super Semar, Soeharto membereskan kekuatan politik kiri sekaligus menghapuskan dualisme kepemimpinan. Soekarno bereaksi keras dan menyatakan dirinya masih berkuasa penuh dan hanya bertanggung jawab pada MPRS dan Tuhan.Tapi dengan lugas, Soeharto membawa urusan Super Semar itu ke sidang MPRS (Juni 1966). Lembaga tertinggi negara itu mengukuhkan Super Semar sebagai Tap MPRS dan menetapkan Soeharto sebagai pengembannya. Dengan Tap IX/MPRS/1966 itu, Soeharto juga menjadi mandataris MPRS yang secara konstitusional statusnya sederajat dengan mandataris Soekarno. Maka ia tidak perlu lagi harus melapor kepada Presiden. Tepat setahun setelah keluarnya Super Semar, MPRS memberhentikan Soekarno sebagai Presiden, dan Soeharto, pengemban Tap IX/MPRS/1966 diangkat sebagai Pejabat Presiden. Inilah yang kemudian disebut orang luar sebagai creeping coup d’etat, kudeta dengan mengendap-endap. Setahun setelah itu, Soeharto menjadi presiden penuh.

(Source: Manfaatkan Perintah Pangti!

SINAR HARAPAN Minggu, 27 Januari 2008
Oleh: Daud Sinjal
Penulis adalah wartawan senior.
Anggota staf Biro Juru bicara Menko Hankam/KASAB 1964-1966 )

SUMBER : http://adminkece.blogdetik.com/2012/04/02/kudeta-soeharto-atas-soekarno/?utm_source=Admin+Kece+SejarahRI&utm_medium=twitter&utm_campaign=Admin+Kece+SejarahRI

Salam Kicauers Febry :* :* :*

Jumat, 13 April 2012

Ternyata ada 4 kota di Belanda terdapat Jalan R.A Kartini

Selamat Pagi Kicauers :D :D :D
Saya mau berbagi infoooo nih :D
Tentang Raden Adjeng Kartini Straat :D


Raden Adjeng Kartini Straat


Pada tanggal 21 April 2011 lalu Belanda tidak memperingati Hari Kartini seperti di Indonesia Namun demikian nama Kartini cukup dikenal di Belanda sebagai pejuang hak-hak perempuan.Maklum Kartini memang lebih dulu dipopulerkan oleh orang Belanda dan terutama di Belanda baru kemudian di Hindia Belanda kelak jadi Indonesia

Terdapat empat kota di Belanda yang punya Kartinistraat,atau Jalan Raden Adjeng Kartini :

  1. Amsterdam, ibukota Belanda, juga mengabadikan nama penjuang hak-hak perempuan Jawa di abad 17 itu. Wilayah Amsterdam Zuidoost atau yang lebih dikenal dengan Bijlmer, Jalan Raden Adjeng Kartini ditulis lengkap, Di sekitarnya adalah nama-nama wanita dari seluruh dunia yang punya kontribusi dalam sejarah: Rosa Luxemburg, Nilda Pinto, Isabella Richaards.
  2. Haarlem Paling menarik mengamati letak jalan Kartini di Haarlem. Di sana Jalan RA Kartini berdekatan dengan Jalan Mohammed Hatta, Jl Sutan Sjahrir dan langsung tembus ke Jalan Chris Soumokil, presiden kedua Republik Maluku Selatan (RMS).  Di Belanda, tanggal 21 April tidak ubahnya dengan hari-hari lainnya. Pasangan Peters yang tinggal di Kartinistraat di Utrecht tahu bahwa Kartini adalah seorang Jawa yang berjuang untuk persamaan hak wanita.
  3. Utrecht Jalan RA Kartini terletak di kawasan tenang dengan perumahan apik dan kebanyakan dihuni kalangan menengah. Jalan utama ini berbentuk ‘U’ yang ukurannya lebih besar dibanding jalan-jalan yang menggunakan nama tokoh perjuangan lainnya seperti Augusto Sandino, Steve Biko, Chez Geuvara,Agostinho Neto.
  4. Venlo Di Venlo, Belanda Selatan, RA Kartinistraat berbentuk ‘O’ di kawasan Hagerhof, di sekitarnya terdapat nama-nama jalan tokoh wanita Anne Frank dan Mathilde Wibaut
Mereka juga mengerti bahwa Kartini adalah wanita Jawa pertama yang menuntut pendidikan yang lebih tinggi, Ia menyayangkan bahwa Kartini meninggal pada usia yang terlalu muda.
“Dia adalah pejuang persamaan derajat pria dan wanita. Sayang sekali dia meninggal pada usia muda” kata Peters. Selebihnya, mereka tidak tahu bahwa tanggal 21 April adalah hari kelahiran pahlawan Indonesia  ini.
Kartini lahir pada 21 April 1879 di Jepara, Jawa Tengah dan meninggal pada usia 25 tahun. Salah satu buku kumpulan surat RA Kartini ditulis dalam bahasa Belanda,Door Duisternis Tot Licht diterjemahkan menjadi,Habis Gelap Terbitlah Terang”.
Menurut Prof.Dr. Lilie Suratminto. pakar Sastra Belanda di Indonesia. Door Duisternis Tot Licht lebih cocok dengan pengertian "Melalui Kegelapan Menuju ke Arah Yang Terang", Jadi jika "Habis Gelap Terbitlah Terang" itu lebih cocok sebagai slogan PLN (Perusahaan Listrik Negara)”  katanya.
Menurut Prof.Dr. Lilie Suratminto, sebenarnya tekanannya harus lebih pada perjuangan. “Terang itu didapat melalui jalan yang gelap dulu baru mendapat titik terang, itulah yang dicita-citakan Kartini” ungkap dosen Universitas Indonesia ,yang juga menjadi dosen tamu untuk mengajar mata kuliah Bahasa Belanda di Jurusan Sejarah Universitas Negeri Jakarta (UNJ).


SEKIAN.

Sumber : http://tutorial-blogs.blogspot.com/2011/04/4-kota-di-belanda-ini-menggunakan-nama.html



SALAM KICAUERS FEBRY :* :* :*


Jumat, 06 April 2012

Tips Membaca Cepat

 Salam Kicauers :D :D :D
 Semoga selalu sehat dan banyak Rezeki :*


KITA semua pasti pernah merasakan jenuh dengan tugas membaca dari dosen. Tidak jarang, kita mengernyitkan dahi dan berusaha keras memahami kata-kata tak berujung pada tiap halaman.

Sering pula kita membaca ulang baris yang sama hanya untuk memahami maksudnya. Akibatnya, kita membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan satu buku.

Tugas membaca tidak akan menjadi begitu memuakkan jika kita menerapkan pola membaca cepat. Berikut tips membaca cepat yang bisa kamu aplikasikan, seperti dinukil dari Surviving College, Jumat (6/4/2012).

Skimming


Skimming dapat menghemat waktumu. Cobalah membaca kalimat topik dan mencari ide-ide utama tanpa terlalu fokus dalam rincian. Tentu saja, skimming menukar kecepatan dengan kedalaman materi sehingga kamu akan merasa ada kesenjangan pemahaman. Tetapi untuk mendapatkan gambaran umum dari sebuah buku, trik ini bekerja dengan baik.

Baca satu bab


Ketika membaca untuk bahan diskusi, kadang-kadang lebih baik untuk membaca satu atau dua bab secara menyeluruh dan skimming pada sisanya. Sesi diskusi dapat 'membunuhmu' jika kamu hanya membaca sekilas.

Membaca satu atau dua bab secara kritis akan membantumu berkontribusi dalam sebuah diskusi. Siapa tahu kamu juga beruntung jika bab yang kamu baca menjadi fokus diskusi.

Periksa abstrak


Artikel ilmiah biasanya disertai abstrak, yaitu ringkasan yang memberikan gambaran garis besar tentang tulisan yang akan kamu baca. Abstrak merupakan cara terbaik untuk mendapatkan ide dasar dari artikel ilmiah tanpa harus membaca seluruh artikel.

Yang perlu kamu ingat adalah, tidak ada yang bisa menggantikan pemahaman yang kita dapat dari benar-benar membaca dengan menerapkan pola membaca cepat. Strategi membaca cepat memang dapat menghemat waktu kita, tapi membuat kita kurang mendapat rincian.

Jika kamu kesulitan dalam membaca atau mempertahankan informasi, cobalah untuk membaca satu buku sedikit demi sedikit. 

Sumber : http://kampus.okezone.com/read/2012/04/06/373/606846/begini-cara-membaca-cepat

Salam Kicauers Febry :*

Senin, 02 April 2012

Joko Widodo - Walikota Solo

Salam Kicauers Febry :D :D :D :D :D :D :D
mau sharing nih pemimpin yang mesti dicontoh :D
Walikota favorit semua orang nih.


The City Mayors Foundation mengeluarkan nominasi penerima penghargaan untuk walikota terbaik dunia 2012. Para nominator tersebut, 15 dari Amerika Utara, 12 Amerika latin, 24 Eropa, 17 Asia, 3 dari Australia, dan 6 nominator dari Afrika.

Dikutip dari laman worldmayor, ada tiga nominator walikota terbaik dari Indonesia. Mereka adalah Walikota Solo, Joko Widodo, alias Jokowi, Walikota Surabaya Tri Rismaharani, dan Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo.

Total ada 17 nominator dari Asia. Mereka juga harus bersaing dengan sejumlah kepala daerah dari negara di berbagai benua lainnya.

Pemilihan walikota terbaik dunia ini akan dilakukan hingga pertengahan Mei 2012. Kandidat akan diperbarui secara berkala melalui situs resmi walikota dunia dan melalui Twitter. Dukungan diterima melalui individu maupun organisasi.

Sebanyak 25 nominator akan dipublikasikan awal Juni 2012. Pemenang kontes ini akan diumumkan pada awal Desember 2012.

Pemenang kontes walikota terbaik dunia sebelumnya adalah Edi Rama (Tirana, 2004), Dora Bakoyannis (Athens, 2005), John So (Melbourne, 2006), Helen Zille (Cape Town, 2008), Marcelo Ebrard (Mexico City, 2010).



Sumber :
http://nasional.vivanews.com/news/read/301317-jokowi-jadi-nominator-walikota-terbaik-dunia